Thursday, June 17, 2010
BPPT Terus Kembangkan Motor Fuel Cell
02 November 2009
Jakarta- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terus mengembangkan motor listrik berbasis "fuel cell" dengan bahan bakar hidrogen berkapasitas 500 Watt.
"Energi ini di masa depan akan jadi basis pergerakan dunia menggantikan minyak bumi, meski saat ini di berbagai negara tahapannya masih dalam bentuk riset, termasuk di Indonesia," kata Kepala BPPT Dr Marzan Aziz Iskandar di sela "International Conference on Fuel Cell and hydrogen Technology" di Jakarta. (28/10)
Marzan menjelaskan fuel cell merupakan teknologi ramah lingkungan yang hasil reaksinya selain listrik, yakni air murni dan panas, dengan demikian tidak mengeluarkan emisi gas buang berbahaya seperti NOx atau SOx dan tak menyumbang terhadap efek rumah kaca.
Selain bersih, fuel cell juga memiliki tingkat efisiensi yang tinggi terhadap konversi energi yakni 40-70 persen, di mana efisiensinya dari hidrogen ke listrik sebesar 55 persen jika dibandingkan dengan pembakaran minyak bumi menjadi panas yang hanya 20-25 persen.
Ditempat terpisah, Kepala Program Proyek Fuel Cell dari Pusat Teknologi Material BPPT Dr Eniya Listiani Dewi menjelaskan motor listrik fuel cell yang sedang dikembangkannya menggunakan bahan bakar dari hidrogen dengan konsumsi satu liter hidrogen untuk setiap 1km.
Sistem pengoperasiannya tanpa menggunakan baterai, lanjut Eniya. Motor listrik ini dilengkapi tangki sebesar termos yang memampatkan 740 liter hidrogen. Hidrogen ini kemudian diubah oleh fuel cell langsung menjadi energi listrik untuk menjalankan motor.
Eniya mengakui harga hidrogen saat ini diakuinya masih cukup mahal yaitu sekitar Rp 1 juta untuk 7.000 liter hidrogen. Namun ada juga yang menawarkan Rp 600 ribu dengan kualitas lebih rendah. Namun saat ini, Eniya mengakui komponen lokal dari teknologi fuel cell ini telah mencapai 80 persen, sisanya yaitu membran pengkatalisator pemecah atom hidrogen menjadi elektron dan proton masih diimport. Fuell cell selain diaplikasikan pada motor, juga diaplikasikan untuk keperluan listrik rumah tangga. Caranya dengan mengkombinasikan fotovoltaik atau energi surya, lanjut Eniya. (dew)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment